Kamis, 08 Maret 2012

Kuburan terlarang di dalam masjid. Mengapa kuburan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam Masjid Nabawi di kota Madinah, Arab Saudi?

Sumber gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Masjid_al-Nabawi

Pertanyaan yang sering mengganggu sebagian kaum muslimin:
Kuburan terlarang di dalam masjid. Mengapa kuburan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam Masjid Nabawi di kota Madinah, Arab Saudi?

Ustadz Abu Hudzaifah Al Atsary, Lc, MA membantu memberikan jawaban dalam penjelasan berikut :

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dikubur di kamar Aisyah, bukan di mesjid. Namun ketika mesjid Nabawi mengalami perluasan di zaman khalifah Al Walid bin Abdul Malik (yg berkuasa antara 85-95 H), maka beliau -semoga Allah mengampuninya- memasukkan bangunan rumah Rasulullah (yg di dalamnya terdapat kuburan beliau) ke dalam wilayah mesjid. Inilah kesalahan yg pertama kali terjadi dan kemudian ‘dilestarikan’ oleh khalifah2 setelahnya. Termasuk Turki Utsmani yg berkuasa hingga munculnya Daulah Su’udiyyah 1,2 dan 3 (yg sekarang ini).

Nah, ketika berdiri Kerajaan Arab Saudi, bangunan Mesjid Nabawi yg ada di zaman tersebut keadaannya memang sudah salah, yakni karena rumah Rasulullah masuk dalam bangunan mesjid. Pemerintah Saudi tidak memugarnya mengingat hal ini sangat berpotensi menyulut fitnah di tengah kaum muslimin. Hal ini bukan berarti mereka dan para ulamanya merestui kekeliruan tersebut, akan tetapi, suatu kekeliruan tidak boleh diingkari dengan cara merombaknya bila hal tersebut justru mendatangkan mafsadat yg lebih besar. Anda tahu kan, bahwa masih banyak di antara kaum muslimin yg melontarkan tuduhan batil (keliru) kepada Pemerintah Saudi, ulamanya, maupun warganya… seperti tuduhan wahhabi, islam radikal, anti maulid, atau bahkan membenci Nabi (karena tidak pernah merayakan maulid [yang mana perayaan maulid itu sendiri tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri, red]). Hal ini terbukti ketika mereka sengaja menghancurkan gunung-gunung di sekitar Masjidil Haram demi perluasan Masjidil Haram itu sendiri (yg ujung-ujungnya juga demi kemaslahatan kaum muslimin juga), ternyata banyak pihak yg berkata miring dan menuduh Saudi sengaja menghancurkan tempat-tempat bersejarah…dan seterusnya.
Nah, bayangkan kalau yg dipugar (baca: dihancurkan) adalah bangunan mesjid yg berada di sekitar rumah Rasulullah… kira-kira bagaimana reaksi umat Islam?
Itulah sebabnya mengapa pemerintah saudi membiarkan saja mesjid Nabawi seperti itu tanpa berusaha mengeluarkan rumah Rasulullah dari area mesjid. Walau demikian, mereka (pemerintah Saudi) menempatkan sejumlah petugas yang 24 (dua puluh empat) jam atau 1 hari penuh, tak henti-hentinya mencegah dan mengingatkan para peziarah yg berbuat tidak benar saat berziarah. (AA)


Artikel http://pribaditaat.blogspot.com/ dengan perubahan tata bahasa.
Sumber asli : Blog Ustadz Abu Hudzaifah Al Atsary (http://basweidan (dot) com/827/comment-page-1/#comment-3606)

0 komentar: