Kamis, 19 April 2012

Al Mani’


Dia adalah Dzat yang menolak sebab-sebab kebinasaan dan kekurangan dari badan, harta, dan agama. Dan ada pula yang berpendapat bahwa arti Al Mani’ ialah Dzat yang mencegah dari seseorang, sehingga tidak ada yang bisa menolak apa yang diberikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Dia tolak.
Dikatakan mengenai makna menolak sebab-sebab kebinasaan dan kekurangan itu, bahwa Dialah yang menolak sebab-sebabnya dengan menciptakan sebab-sebab yang disiapkan-Nya untuk pemeliharaan. Hal ini telah dijelaskan pada bab yang membicarakan makna ism Al Hafizh. Tidak ada beda antara keduanya. Hanya saja, al man’ adalah tambahan kepada sebab-sebab yang mencelakakan, sedangkan Al Hafizh itu adalah tambahan kepada yang dijaga dari kebinasaan. Itulah maksud dan tujuan dari al man’, jika al-man itu dimaksudkan untuk pemeliharaan, dan al hifzh tidak dimaksudkan untuk al man’. Setiap yang memelihara itu mencegah dan tidak setiap yang mencegah bagi sebab-sebab kebinasaan dan kekurangan memperoleh pemeliharaan dari kerusakannya.
Berakhlak dengan ism ini mengharuskan Anda tidak memohon kepada selain Allah SWT dalam segala kebutuhan Anda dan jangan sampai Anda terpedaya oleh pemberian selain-Nya, sebab pemberian itu hanya sebagai sebab sedangkan pemberi yang hakiki ialah Allah SWT.

0 komentar: