Kamis, 03 Mei 2012

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan


Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ1
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ2
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ3
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ4
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ5
.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,


خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.


اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,


الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.


عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.




‎6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Jahal pernah berkata: "Apakah Muhammad meletakkan mukanya ke tanah (sujud) di hadapan kamu?" Ketika itu orang membenarkannya. Selanjutnya Abu Jahal berkata: "Demi Lata dan 'Uzza, sekiranya aku melihatnya demikian, akan aku injak batang lehernya dan aku benamkan mukanya ke dalam tanah." Ayat ini (S.96:6-19) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Abi Hurairah.)

7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahal melarang Nabi melakukannya. Ayat ini (S.69:9-16) turun berkenaan dengan peristiwa di atas sebagai ancaman kepada orang yang menghalang-halangi beribadat.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat [1590],
[1590]. Yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah Abu Jahal, yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. Akan tetapi usaha ini tidak berhasil karena Abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. Setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengatakan: "Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat."

11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1591],
[1591]. Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahal berkata: "Bukankah aku telah melarang engkau berbuat begini (shalat)?" Ia pun dibentak oleh Nabi saw. Abu Jahal berkata: "Bukankah engkau tahu bahwa di sini tidak ada yang lebih banyak pengikutnya daripadaku?" Maka Allah menurunkan ayat ini (S.96:17-19) sebagai ancaman kepada orang-orang yang menghalang-halangi melakukan ibadat dan karena merasa banyak pengikutnya.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas. Menurut at-Tirmidzi, hadits ini hasan shahih.)

18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[1592],
[1592]. Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.

0 komentar: