Minggu, 03 Juni 2012

1000 pesantren & sekolah menghafal al quran

suatu keinginan seseorang yang sangat mulia, yaitu ingin membuat pondok pesantren dengan jumlah 1000 dan ingin membuat hotel berbintang di mekah. Saya tidak akan membahas lagi bolehkah keinginan di luar kemampuan itu? karena itu saya bahas 3 tahunan yang lalu, di blog ini juga. yang jadi fokus saya sekarang adalah, apakah keinginan kita yang baik ini sesuai dengan keinginan Allah. Karena masalah keinginan adalah jika kita berkeinginan kuat dan fokus maka Allah akan memberikannya dan ini tidak ada kaitannya dengan sesuai dengan keinginan Allah apa tidak. saya.

seperti saya mencontohkan keinginan seseorang untuk membuat 1000 pondok pesantren sekilas nampak baik karena pondok pesantren adalah tempat pendidikan islam, tapi kita akan bertanya relevenkah jaman sekarang mendirikan pondok pesantren? sedangkan ribuan pondok yang tersebar di seluruh indonesia kurang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan bangsa (ini asumsi saya yang seharusnya indonesia menjadi negara terdepan karena memiliki ribuan pondok). atau misalnya keinginan untuk mendirikan tempat pendidikan menghafal alquran relevankah itu, karena penyimpanan al quran sudah sangat mudah dan banyak misalnya di flash disk atau di komputer.


saya juga tidak tahu apakah keinginan membuat 1000 pondok itu tidak sesuai dengan keinginan Allah. jadi ya monggo saja, cuma saya menanyakan dalam pikiran saya sendiri yang tentu juga bisa salah, masih relevankah membuat pondok pesantren dan menghafal alquran hingga 30 juz. Jangan jangan setelah terbentuk 1000 pondok justru membelenggu umat islam untuk mencari ilmu lupa mengamalkan ilmu.

bagaimana kalau sekarang kita rubah fokus kita dari keinginan kita, lalu kita nol kan keinginan itu dan selanjutnya kita serahkan semuanya kepada Allah. Kita hanya bertakwa saja tidak perlu banyak keinginan, cukup keinginannya satu ke ALLAH. Kok saya lebih yakin jika kita melakukan ini maka Allah akan memberikan jalan keluar dari permasalahan islam secara global ini. jadi berdakwah tidak mengandalkan nafs (yang nampaknya baik) tapi mengandalkan Allah.

khawatir juga ketika dalam dakwah syetan membaguskan apa apa yang tidak bagus, membaikkan yang kurang baik, sehingga fokus kita melenceng yang seharusnya ke Allah berubah menjadi yang lainnya termasuk kita fokus pada keinginan keinginan kita. Ingat bahwa apapun keinginan kita itu berasal dari nafsu.

0 komentar: