Selasa, 03 Juli 2012

Hadits Mereka Terhalangi Jihad Oleh Udzur

وعن أبي عبدِ اللهِ جابر بن عبدِ اللهِ الأنصاريِّ رَضي اللهُ عنهما ، قَالَ : كُنَّا مَعَ النَّبيِّ في غَزَاةٍ ، فَقالَ: إِنَّ بالمدِينَةِ لَرِجَالاً ما سِرْتُمْ مَسِيراً ، وَلاَ قَطَعْتُمْ وَادِياً ، إلاَّ كَانُوا مَعَكمْ حَبَسَهُمُ الْمَرَضُ . وَفي روَايَة : إلاَّ شَرَكُوكُمْ في الأجْرِ رواهُ مسلمٌ

ورواهُ البخاريُّ عن أنسٍ، قَالَ : رَجَعْنَا مِنْ غَزْوَةِ تَبُوكَ مَعَ النَّبيِّ، فقال : إنَّ أقْواماً خَلْفَنَا بالْمَدِينَةِ مَا سَلَكْنَا شِعْبا وَلاَ وَادياً ، إلاّ وَهُمْ مَعَنَا ؛ حَبَسَهُمُ العُذْرُ
Dari Abu Abdullah Jabir Ibnu Abdullah Al Anshari radhiyallahu 'anhuma, dia berkata: "Sesunguhnya di Madinah terdapat orang-orang yang kamu tidak menempuh sebuah perjalanan dan tidak melintasi sebuah lembah, melainkan mereka bersama-sama kamu. Mereka dihalangi oleh udzur sakit." Dan dalam sebuah riwayat: "Melainkan mereka bersekutu denganmu dalam pahala." (HR Muslim)

Al Bukhari meriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata: "Kami pulang dari peperangan tabuk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang ada di belakang kita (yang kita tinggalkan) di Madinah, kita tidak melintasi jalan-jalan di gunung-gunung dan juga tidak (melintasi) lembah melaikan mereka bersama-sama kita, mereka ditahan (di Madinah) karena udzur."
Faedah hadits:
  1. Mujahid fisabilillah lebih utama derajatnya dari pada orang yang duduk-duduk (tidak berangkat jihad).
  2. Orang yang mempunyai udzur boleh tidak ikut berjihad, seperti buta, sakit, pincang.
  3. Barang siapa yang mempunyai udzur (untuk tidak berangkat jihad), namum dia mempunyai niat yang baik dan tulus untuk berjihad, maka mereka mendapatkan pahala seperti orang yang berangkat jihad.
  4. Hadits tersebut menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah Rabb semesta alam dan kemudahan Islam.
لا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ
"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya." (Qs An Nisa 95)
***
muslimah.or.id
disarikan dari kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilali
oleh Tim Penerjemah Muslimah.Or.Id

0 komentar: