Minggu, 01 Juli 2012

Beda Khusyunya Orang Beriman Dan Munafik

Diasuh ; Kyai H.  Muhammad Muin Al Banjari

Dihadiri oleh : setiyo, ari, setyowidyowati, wibi, Rastanto dan istri

Perbedaan khusyunya orang yang beriman dan orang yang munafik


Secara dhohir khusyu tetapi  di dalam hatinya tidak sesuatu dalam hatinya khusyu (jadi Cuma dhohornya saja) maka ini disebut khusyunya orang munafik.  Hati hati dengan khusyunya orang yang munafik. Hudzaifah : khusyunya orang munafik jasadnya khusyu tapi hatinya tidak khusyu.

Seharusnya khusyunya dhohir tanda khusyunya batin, ada kisah seorang yang khusyu badan sampai mengangkat bahu atau pundaknya, lalu ada seorang makrifat yang memberitahu bahwa khusyu itu bukan di badan tapi di hati (sambil dia menunjukkan hatinya).

Sayyidina Umar melihat seorang yang sholat yang terlalu menundukkan leher terlalu ke bawah, kemudian umar berkata hai agak tegakkan lehermu….



Siti aisyah melihat pemuda yang berjalan yang memperlihatkan kelemahan dalam berjalan (spiritual kemenyek) kemudian siti aisyah bertanya siapa mereka di jawab itu adalah orang orang yang ahli ibadah , kemudian siti aisyah berkata rasululah kalau berjalan sangat cepat.

Fudhail bin iyath , sangat membenci orang yang memperlihatkan kekhusyuan melebihi apa yang dalam hatinya. Seharusnya antara badan dan hati sinkron. Hudzaifah pertama tama yang kamu kehilangan adalah khusyu, dan yang paling kamu kehilangan dalam agamamu adalah sholat. Dan banyak yang sholat tidak ada baiknya. Dan hampir hampir tidak ada yang khusyu sama sekali. Sahl berkata : barang siapa yang khusyu hatinya maka syetan tidak berani mendekat.

Ibnu Qoyyim, bedanya khusyu orang yang beriman adalah khusyu karena lillah (karena Allah) dengan hati memulyakan dan menghormati, dengan ketenangan, dengan rasa takut, dengan rasa malu, dan akan merasakan semua nikmat Allah. Maka akan khusyu hati itu dan tidak ragu ragu lagi, sehingga mengikuti  jasad  kepada hati.

Khusyu nya orang munafik maka akan kelihatan dalam tubuhnya atau badannya yang dibuat buat dan dipaksa paksakan. Dan sebagaian sahabat berdoa "aku berlindung kepada Allah dari khusyu nya orang yang munafik".

Orang yang khusyu karena Allah ibarat telah padam api syahwat , dan telah tenang asapnya dari dadanya. Maka akan terbit di dalam hati  cahaya kebesaran (nur adhomah), setalah itu  syahwat nafsu sudah tidak ada. dan hati menjadi berwibawa dan tenang hatinya selalu ingat Allah.

Tanda tanda kalau sujud dia tidak akan berdiri atau mengangkat kepala sebelum ketemu Allah. Inilah khusyu yang timbul dari Iman.

Khusyu nya munfaik: pura pura khusyu dalam dhohirnya

sumber : spirit of islam




0 komentar: