Tanggal 13 Februari 2012 M/21 Rabi’ul Awwal 1433 H
Pasukan gabungan kabilah menegaskan bahwasanya pasukan Yaman berhasil menangkap kapal yang mengangkut senjata-senjata Iran, ini merupakan bukti terbaru bahwasanya Iran memberikan bantuan persenjataan bagi pemerontak Hutsy/Rafidhah di Yaman.
Panglima lapangan pasukan gabungan kabilah ahli Sunnah di medan perang Ahim, Abu Muslim Al-Hajury mengabarkan tentang tertangkapnya kapal yang memuat persenjataan dari Iran di dalam pelabuhan penyimpanan makanan dan kapal ini hendak menuju ke pelabuhan di sebuah pulau bernama Maidy, dan beliau menambahkan, kapal tersebut memuat berbagai macam persenjataan diantaranya peluru mortir, senapan mesin ringan dan berat.
Dan pertempuran antara khutsy dan pasukan gabungan kabilah terus berlangsung, juga korban berjatuhan di kedua belah pihak khususnya di wilayah Hajur dan beliau menolak berita tentang adanya gencatan senjata dan mengatakan : tidak ada perdamaian dan gencatan senjata dengan Hutsy/Rafidhah sampai mereka ditundukkan dan barang siapa berusaha menjadi perantara gencatan senjata maka dia sebenarnya antek mereka, biasanya kalau Rafidhah terdesak atau mulai melemah maka mereka akan mengajak gencatan senjata atau berdamai.
Dan kementerian dalam negeri Yaman telah menuduh Hutsy/Rafidhah di propinsi Hajah menyerang gedung penjara di kota Ahim dengan senjata-senjata berat yang menyebabkan runtuhnya gedung tersebut secara keseluruhan, walaupun tidak ada orang di gedung tersebut, dan sebelumnya mereka juga menyerbu gedung tersebut dan merusakkan sebagian bangunan saja.
Juga kementrian dalam negeri mengabarkan adanya pertempuran antara khutsy dengan kekuatan gabungan kabilah ahli Sunnah di wilyah Kaysr yang mengikibatkan jatuh korban dari pihak kabilah pada hari kemarin, 3 orang meninggal dan 4 orang terluka adapun pihak khutsy korbannya lebih banyak lagi, tapi tidak diketahui jumlahnya karena mereka selalu menutup-nutupi kerugiannya dan pertempuran masih terus berlangsung.
Juga terjadi pertempuran di wilayah Ra’su Al-Fahluny, Al-Ghamar dan Tadhilah akan tetapi tidak diketahui jumlah orang yang terbunuh ataupun yang terluka dari kedua belah pihak kecuali satu dari pihak Ahlus Sunnah dan sudah mendapatkan pengobatan di rumah sakit.
Sumber: Koran Al-Wathon-Saudi dan Ma’rib Press-Yaman
0 komentar:
Posting Komentar