National Organization for Marriage (NOM) melancarkan aksi boikot terhadap jaringan warung kopi internasional Starbucks dan afiliasinya, karena mendukung legalisasi perkawinan sesama jenis.
Jonathan Baker, direktur Corporate Fairness Project NOM, kepada Christian Post mengatakan bahwa dukungan Starbucks atas perkawinan sesama jenis tidak hanya berupa pernyataan dari para eksekutifnya.
“Dukungannya tidak hanya berupa dorongan personal dari seorang eksekutif senior, melainkan sikap resmi perusahaan itu,” kata Baker, dikutip Christian Post Jumat (23/03/2012).
Meskipun demikian, NOM, kata Baker menyadari bahwa tidak semua pelanggan dan karyawan Starbucks mendukung perkawinan sesama jenis. Oleh karena itu, NOM membuat situs Dumpstarbucks.com untuk menjadi tempat bagi para pelanggan dan karyawan Starbucks yang menentang perkawinan sesama jenis bersuara
Negara bagian Washington, Amerika Serikat, ingin melegalkan perkawinan sesama jenis di wilayah mereka.
“Starbucks bangga bisa bergabung dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Northwest lainnya mendukung negara bagian Washington dalam legalisasi untuk mengakui perkawinan pasangan sesama jenis,” kata Kalen Holmes, wakil presiden eksekutif di Starbucks dalam pernyataannya.
Homoseksualitas adalah sebuah penyimpangan dalam perilaku yang dilarang oleh banyak agama dan bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, dan perkawinan sesama jenis merusak makna sakral lembaga perkawinan. Maka wajar jika kemudian NOM menyeru agar produk-produk Starbucks dibuang ke tempat sampah, lewat gerakan boikotnya yang diberi nama “Dump Starbucks”.*
sumber : Hidayatullah.com
0 komentar:
Posting Komentar