namanya spiritual artinya kita belajar kepada Allah bukan kepada siapapun bahkan kepada yang manusia yang menyampaikan. Manusia yang menyampaikan juga sedang belajar sama seperti yang lain. Kalau kita belajar kepada orang yang sedang belajar maka kita akan terombang ambing karena orang yang sedang belajar kepada Allah dia juga akan diajari dengan ini dan itu , kalau pelajaran bagus ok, tapi kadang pelajarannya tidak masuk akal. Kita belajar dengan Allah nah sekarang mari kita perbaiki cara belajar spiritual kita kepada guru atau ustad.
Caranya adalah dengan melihat daya yang terpancar dari apa yang beliau sampaikan bisa melalui lisan ataupun tulisan. daya itu adalah powernya dan apa yang disampaikan melalui lisan ataupun tulisan adalah saluran energi itu yang akan masuk ke dalam diri kita. Maka lihatlah siapa yang sebenarnya memberikan energi itu , kita saksikan bukan guru kita tapi Allahlah yang memberikan energi kita. Ketika kita memandang Allah sebagai yang memiliki energi maka kita tidak akan tersesat dalam belajar spiritual.
Guru atau ustad seperti kran air saja, yang sebenarnya memiliki air adalah Allah SWT. Tapi ingat kita harus tetap hormat dan berterimakasih kepada guru kita, karena keridloannya guru kepada kita sangatlah penting. Semakin guru ridlo kepada kita maka energi ilmu yang mengalir dari Allah akan semakin besar kita terima. maka dalam tradisi taklim seorang murid tidak boleh melakukan hal hal yang dapat menyebabkan gurunya tidak ridlo.jadi dalam belajar spiritual Allah yang kita lihat, guru yang menyampaikan kita hormati.
0 komentar:
Posting Komentar