Kisah Nashruddin
Seorang pelajar mendapatkan kesulitan mengenai beberapa persoalan dalam pelajarannya.
Dia sudah bertanya kepada beberapa orang ulama, tetapi tak seorang pun di antara mereka yang dapat menjawabnya. Mereka malah berkata padanya, "Satu-satunya orang yang dapat menyelesaikan seluruh pertanyaanmu itu adalah Syaikh Nashruddin yang tinggal di kota Aq Syahr."
Pelajar tersebut lalu pergi ke kota tempattinggal Nashruddin. Sesaat sebelum tiba di
rumah Syaikh Nashruddin, dia berjumpa dengan seorang pria tua, mengenakan jubah dan sorban, sedang asyik membajak sawah. Pelajar itu mendekati dan berbincang-bincang dengannya.
Dia tidak tahu kalau orang tua itu adalah Syaikh Nashruddin yang sedang dicarinya.
Setelah mendengarkan kata-katanya yang sarat ilmu dan kesantunan, pelajar tersebut yakin bahwa orang yang sedang diajaknya bicara adalah seorang yang cerdas dan bijak. Karena itu, dia mulai menanyakan tentang masalah yang sulit dipahaminya.
Tiba-tiba Nashruddin melihat sebuah bungkusan kain berisi buah delima yang dibawa
pelajar itu. Nashruddin pun berkata padanya, "Beri aku sebutir delima untuk setiap pertanyaan, maka aku akan menjawab seluruh pertanyaanmu itu."
Dengan cara itu, sang pelajar menanyakan seluruh kesulitan yang dihadapinya pada
Nashruddin. Setiapkali menjawab pertanyaan yang diajukan, Nashruddin menerima sebutirdelima. Sampai akhirnya, delima yang ada di dalam bungkusan itu pun habis.
Kemudian, pelajar itu berkata, "Saya masih memiliki satu pertanyaan lagi."Nashruddin pun menjawab, "Tapi buah delimamu sudah habis.
Jadi, pergilah dari sini."Nashruddin pun kembali membajak sawahnya. Sementara, pelajar itu beranjak pulang sembari bergumam, "Jika para petani negeri ini begitu pandai, apalagi para ulamanya..."
Sabtu, 28 Januari 2012
Sebutir Delima untuk Satu Pertanyaan
05.43
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar