Sabtu, 07 Januari 2012

Prajurit Wanita BERJILBAB di Hungaria

Kebebasan untuk mengenakan jilbab makin lama makin berkembang dan banyak yang menyetujui akan pemakaian jilbab bagi seorang wanita dalam kesehariannya, entah bekerja dan sebagainya.

Wanita muslim kini haknya makin diperhatikan saja.
Bahkan di beberapa negara yang mayoritas non Muslim seperti di Hungaria, Amerika Serikat dan Denmark, di sana Polisi Wanita Muslimah diperbolehkan mengenakan jilbab saat bertugas.


Rasa Haru sebagai umat Islam.
Begitu mendengar berita ini, rasa haru menyelimuti diriku dan mungkin semua umat Islam di dunia. Betapa tidak, pada pertengahan tahun yang lalu, para muslimah yang bekerja sebagai polisi wanita atau POLWAN di Hungaria diperbolehkan memakai jilbab kala bertugas.

Tak main-main, peraturan tersebut telah dibuat sebuah keputusan oleh pemerintah negara setempat. Bahkan anggota polwan tersebut telah dirancangkan jilbab yang sesuai dengan bahan dan kerudung yang serasi agar tetap terkombinasi dengan polwan lain yang tidak berjilbab.

Sebuah fenomena yang pantas untuk kita syukuri bersama.
Alhamdulillah....Alhamdulillah...

Kebebasan Berjilbab.
Kebebasan berjilbab sebenarnya bukan hanya terjadi di Hungaria saja, namun juga di Australia dan Selandia Baru, Inggris dan Denmark. Mungkin bagi para pembaca pernah melihat berita ini di salah satu televisi swasta tanah air.

Kalau dipikir, padahal sebagian besar penduduk keempat negara itu adalah beragama Nasrani.
Patut disyukuri.

Pelopor Prajurit Wanita Muslimah.
Banyak yang mengetahui bahwa Amerika Serikat adalah negara yang gencar memerangi negar muslim seperti Irak dan Afghanistan.
Namun, di dalam negaranya sendiri, ternyata mereka tidak melarang sejumlah tentara wanita untuk memakai jilbab kala bertugas.

Salah satu wanita pelopor tersebut bernama Peck, seorang prajurit wanita yang telah masuk Islam ketika bertugas di Arab Saudi pada tahun 1991.
Sebagai seorang muslimah, Peck pun diwajibkan untuk menutup aurat, memutuskan untuk berkerudung meskipun berseragam militer. Teman dan komandannya tidak melarang hal itu, hingga terkenallah dia sebagai pelopor tentara wanita berjilbab di ANgkatan Bersenjata Amerika Serikat.

Bahkan, dengan memakai jilbab pula, Peck ini berani tampil untuk memberikan pidati di forum internal militer Amerika Serikat.
Memang sih, masih sangat sedikit wanita muslimah di Amerika Serikat sana hingga beberapa prajurit wanita muslimah masih ditempatkan di dalam saja untuk melaksanakan tugas.

Tapi itu pun tak apa, yang penting selalu semangat untuk menjadi muslimah sejati sesuai dengan tuntunan agama Islam.

0 komentar: