Sirik Vs Syirik
Bismillah,Di masyarakat Indonesia, seringkali terjadi kesalahpahaman atau salah penggunaan dari sebuah kata. Beberapa artikel saya mungkin bisa menjelaskan hal ini:
- Mahram dan muhrim
- Silaturahim dan silaturahmi
Di artikel ini, saya akan membahas perbedaan sirik dan syirik.
Sekilas kedua kata ini sama, namun jika diperhatikan ada huruf Y yg akan memberikan perbedaan yg cukup besar.
Sirik = dengki. Anda bisa dg mudah menemukan kata sirik terutama di kawasan Sunda, meski anda juga akan bisa temukan di daerah2 lain di Indonesia.
Sirik ini bisa berupa perasaan tapi juga bisa dalam bentuk ucapan. Jika dalam perasaan, jelas kita tidak akan bisa tahu. Namun, jika dalam bentuk ucapanhttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2551048211931866242#editor/target=post;postID=1369410537166599571, kita bisa lihat dari isi ucapan tersebut.
“Eh, si anu itu kan sebenarnya…bla bla bla..”
“Saya heran, kok si anu mau sih dengan si anu, padahal kan…bla bla bla..”
Dua kalimat di atas merupakan sebagian contoh dari ucapan yg mengandung sirik/dengki.
Sementara syirik adalah hal yg terkait dengan tauhid. Dalam hal ini, syirik berarti menganggap ada tuhan lain yg patut disembah selain ALLOH SWT.
Beberapa contoh perbuatan yg mengarah ke syirik:
- mempercayai zodiak (ramalan bintang)
- jika merasa sial karena sesuatu hal
- memakai jimat
- mempercayai peramal
Hal-hal lain terkait dengan perbuatan yg mengarah ke syirik bisa dibaca di sini.
Jadi, hati2 jika berbicara. Jangan sampai anda bilang “Ah, SYIRIK loe!” ke orang yg SIRIK ke anda! Jelas akan sangat berbeda artinya, karena jika anda mengucapkan SYIRIK pada orang lain maka anda menuduh orang tersebut sudah ‘rusak’ tauhidnya!
Semoga berguna
sumber :http://tausyiah275.wordpress.com/2012/03/20/sirik-vs-syirik/
0 komentar:
Posting Komentar