Rabu, 22 Februari 2012

Perang Melawan Syiah Rafidho Kafir

Kamis, 16 Februari 2012 M/24 Rabi’ul Awwal 1433 H
Target Hutsy/Rafidhah Adalah Menguasai Perairan Disekitar Laut Merah.
  • Panglima Lapangan kekuatan gabungan kabilah Ahlus Sunnah di Ahim, Sha’dah, Yaman utara, Abu Muslim Al-Za’kary memaparkan bahwasanya pertempuran antara gabungan kabilah Ahlus Sunnah dan Rafidhah semakin bertambah sengit dan memberi peringatan bahwa orang-orang Rafidhah memiliki target membuat sabuk pengaman bagi iran di wilayah ini, ini mereka lakukan setelah berhasil menguasai wilayah Sha’dah terkecuali Ahim, Kitaf dan Dammaj. Akan tetapi mereka mengalami kegagalan meluaskan kekuasaannya hingga ke propinsi Al-Jauf.
  • Juga beliau menjelaskan bahwa pimpinan Hutsy, Abdul Malik al-Hutsy membuat pengadilan Ja’fariyyah dan mengambil seperlima bagian pemasukan setiap orang yang berada di wilayah kekuasaannya dan memaksa pemuda untuk berperang bersama mereka, juga dia yang menentukan anggota-anggota majelis daerah dan pimpinan-pimpinan daerah di wilayah kekuasaannya. Juga pasukannya membuat pos-pos pemeriksaan dan membuat penjara-penjara reguler dan rahasia di wilayah pegunungan dan memenjarakan orang-orang yang menyelisihinya, terutama para pengikut zaidiyyah dan orang-orang Ahlus Sunnah.
  • Abu muslim az-za’kary menambahkan target orang-orang Rafidhah sekarang adalah sampai di pelabuhan laut merah dan kemudian menguasainya sehingga jalur utama antara Yaman dan Saudia dibawah kekuasaannya dan pasokan senjata dan bantuan bisa didapatkan secara terus-menerus. Sekitar tahun sembilan puluhan orang-orang Rafidhah membeli tanah pertanian yang sangat luas di pinggiran laut, mereka tidak menggunakannya untuk pertanian tapi menjadikannya sebagai pelabuhan dan dari situlah kapal-kapal mereka berlayar menuju ke beberapa pulau di laut merah khususnya pulau Daahuk kemudian mengambil senjata dan narkoba yang disediakan tentara al-qudsy dari iran untuk kemudian diselundupkan ke Saudia.
  • Lemahnya pemerintahan Yaman dalam menghadapi mereka di manfaatkan oleh orang-orang Rafidhah dan Al-Qaeda untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti ini. dan sekarang harapan ada pada keberhasilan gabungan kabilah Ahlus Sunnah, baik di kitaf maupun di Ahim melawan permusuhan yang dilakukan Rafidhah, maka dibutuhkan dukungan moril maupun materi dalam melaksanakan tugas yang agung ini.
Medan Perang Wailah-Kitaf
Serangan Pasukan Ahlus Sunnah Terhadap Rafidhah
Mujahidin Ahlus Sunnah yang merupakan gabungan kabilah-kabilah Yaman telah melakukan serangan yang sangat kuat terhadap musuh-musuh Allah dan musuh para sahabat dan tampak sekali kemenangan di depan mata dengan ijin Allah. Dan Allah telah memudahkan bagi saudara kami Ahlus Sunnah, diantaranya kemudahan tersebut adalah :
  • Alhamdulillah, banyak sekali mujahidin berdatangan dari seluruh wilayah Yaman dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, karena sebab inilah menjadikan serangan agak terlambat sedikit.
  • Juga banyaknya berdatangan persenjataan dari kabilah, baik senjata berat, menengah ataupun ringan sehingga memudahkan terwudkannya serangan besar tersebut terhadap Rafidhah.
  • Kami hanya memuji kepada Allah atas karunia dan kemurahan-Nya dan kami berharap dari kaum muslimin doa memohon pertolongan bagi saudara-saudaranya di Wailah karena mereka sekarang sedang dalam pertempuran yang sangat sengit melawan Rafidhah, cucu abdullah bin saba’.
  • Kami memohon kepada Allah yang memiliki nama-nama Yang Mulia dan sifat-sifat Yang Maha Tinggi untuk menghancurkan Rafidhah melalui tangan-tangan Mujahidin dan menolong mereka, serta mengokohkan kaki-kakinya dan menjadikan rasa takut meliputi diri mereka.
Berita di nukil dari www.aloloom.net.


Berita Dari Koran Akhbar Sa’ah, Yaman, Tanggal 16 Februari 2012 H

  • Markaz-markaz Rafidhah berjatuhan ke tangan kekuatan gabungan kabilah Ahlus Sunnah pada hari ini di wilayah Kitaf dan puluhan orang-orang Rafidhah telah tewas dan luka-luka.
  • Pagi hari ini pasukan gabungan kabilah melakukan serangan di markaz-markaz Rafidhah di daerah pegunungan yang di tempat-tempat tersebut orang-orang Rafidhah menjadikannya sebagai tempat-tempat perlindungan dan berhasil menguasai lima markaz mereka, demikian yang disampaikan oleh jurubicara resmi pasukan gabungan kabilah, Syaikh Muhiib Ad-Dholi’i kepada koran Akhbar Sa’ah lewat telpon.
  • Dan sampai sekarang pertempuran masih terus berlangsung dan bertambah pula tempat-tempat yang berjatuhan di tangan pasukan gabungan kabilah, dan korban tewas diantara mereka masih bertebaran di tempat-tempat yang dikuasai mujahidin.
Berita dari Ma’rib Press-Yaman, Tanggal 16 Februari 2012 H
  • Puluhan tewas di barisan Hutsy/ Rafidhah, dan orang-orang Salaf mengumumkan bahwasanya mereka berhasil menguasai lembah di Kitaf dan mengancam akan meneruskan serangan sampai orang Hutsy/Rafidhah menerima untuk menjadi penduduk yaman yang baik. Tempat-tempat yang berhasil dikuasai kabilah Ahlus Sunnah merupan tempat yang digunakan mereka untuk menembaki mobil-mobil yang melewati jalan tersebut.
  • Dan kekuatan kabilah telah berhasil menguasai seluruh lembah Kitaf yang tempat-tempat ini merupakan tempat-tempat yang sangat strategis dan penting sekali bagi Hutsy/Rafidhah, dan kekuatan kabilah telah berhasil mengusir mereka dengan meninggalkan korban lebih dari 50 orang tewas dan puluhan yang lainnya terluka adapun dari pihak mujahidin 5 orang meninggal -semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada’- dan 7 orang terluka. Dan pertempuran berakhir sekitar waktu magrib pada hari yang sama setelah orang-orang Hutsy/Rafidhah menarik mundur semua pasukannya dan sampai pasukan bantuan dari pihak kabilah dan menempati tempat-tempat yang ditinggalkan mereka.
  • Tempat-tempat ini merupakan daerah pegunungan memanjang diatas jalan utama yang menghubungkan antara Sha’dah dan kitaf, jaraknya sekitar satu kilo dari kota kitaf.
  • Juga orang-orang Hutsy/Rafidhah meninggalkan senjata dan amunisi yang sangat banyak, senapan mesin ringan dan berat yang biasa mereka gunakan untuk menembaki kendaraan yang lewat di jalan tersebut. Dan kekuatan gabungan Ahlus Sunnah mengacam akan meneruskan serbuan mereka hingga sampai di Sha’dah atau mereka mengumumkan kesiapan mereka untuk menjadi penduduk biasa dan tidak memaksa penduduk Sha’dah dengan kekuatan akan tetapi orang-orang Hutsy/Rafidhah menolak maka kami akan memerangi mereka hingga menerima menjadi penduduk biasa sebagaimana yang lainnya.
Berita Lain
  • Saudara-saudara kami di kitaf pada waktu fajar pagi hari ini, melakukan serangan di 3 medan perang dan telah berhasi menguasai 3 tempat yang sebelumnya telah dikuasai Rafidhah dan mereka melarikan diri dari tempat-tempat ini.
  • telah tewas banyak sekali dari barisan Hutsy akan tetapi belum bisa diketahui jumlahnya dengan tepat karena pertempuran masih terus berlangsung.
  • Sampai sekarang pertempuran masih berlangsung dan mujahidin masih terus maju ke depan, kami memohon kepada Allah untuk menolong saudara-saudara kami atas orang-orang Rafidhah yang zholim.
  • Salah seorang mujahidin telah menghubungi kami sebelum sholat ashar, tempat-tempat yang telah dikuasai bertambah menjadi 12 tempat dan yang tewas dari pihak mereka menjadi lebih dari 100 orang dan yang tertawan lebih dari 40 orang.
  • Salah seorang saudara kami Ahmad Musyabbah Al-‘Adnany, seorang penuntut ilmu, peneliti juga seorang da’i ila Allah telah meninggal-semoga Allah menerimanya sebagai syuhada’-
  • Dua orang saudara kami juga terluka, Basil Al-Lahjy dan Abdul Fattah Al-Quthaiby dengan luka yang ringan-semoga Allah menyegerakan kesembuhannya (tidak ada pertongan kecuali dari sisi Allah) Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar.
  • Dan kemudian ikhwah menghubungi kami lagi, sekitar pukul 5 sore hari, menegasan berita sebelumnya, bahwasanya jumlah yang tewas dari pihak Hutsy 170 orang !!!
  • Dan jumlah ikhwan mujahidin yang meninggal 4 orang, satu telah kami sebutkan diatas adapun yang lain, Najib Karrok Al-‘Adnany, Haytsam Al-‘Adnany dan Al-Akh Waildari keluarga ‘Ibadah.
  • Kami memohon kepada Allah untuk menolong saudara-saudara kami dan menerima saudara-saudara kami yang meninggal sebagai syuhada’ dan Allah sebagai tempat memohon pertolongan.
Sumber berita dari Abu Laits Al-Washaby

Artikel Muslim.Or.Id

0 komentar: