Senin, 27 Februari 2012

Pilihan Setiap Hari


Hari ini aku bangun pagi sekali dengan kebebasan untuk memilih hari macam apa yang akan kujalani.

Hari ini aku boleh berkeluh kesah karena hujan sepanjang hari atau bersyukur karena rumput dihalaman mendapat siraman gratis.

Hari ini aku boleh sedih karena tidak punya banyak uang atau merasa senang karena kondisi keuanganku menuntut agar aku merencanakan pembelanjaanku denagn bijak dan tidak melakukan pemborosan.

Hari ini aku boleh mengomel tentang badanku yang kurang sehat atau bergembira karena aku masih dibiarkan hidup di dunia.

Hari ini aku boleh menyesali apa-apa yang oleh ortuku tak diberikan kepadaku ketika menginjak dewasa atau merasa bersyukur karena aku terlahir berkat mereka.

Hari ini aku boleh menangis karena mawar-mawar itu berduri atau merasa bersyukur karena duri-duri itu ditumbuhi mawar.

Hari ini aku boleh mengomel karena harus bekerja atau merasa gembira karena punya pekerjaan.

Hari ini aku boleh menggerutu karena tugas rumah tangga yang harus kuselesaikan atau merasa bersyukur karena mampunyai naungan untuk jiwa dan ragaku.

Hari ini terbentang di hadapanku menunggu untuk dibentuk, dan disinilah aku, sang pemahat yang siap membentuknya kedalam rupa yang kukehendaki.

Bagaimana keadaan hari ini semua bergantung kepadaku. Dan aku harus menentukan hari macam apa yang aku inginkan.

0 komentar: