Kamis, 17 Mei 2012

Risalah Isa



Benarkah pengertian ayat: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putera Maryam, mem.benarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu . Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa'; bahwa Isa as. datang sebagai pelengkap dakwah Musa as? Bagaimana pendapat anda mengenai paham yang mengatakan kitab Injil tidak dipalsukan dengan dalil kalimat ayat: °Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)"? Dan apakah pengertian kalimat ayat: "dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat"?

Jawab:
Kita tidak meragukan, bahwa dakwah para rasul semuanya berada di satu poros agama, satu akar, yaitu Tauhid dan Ikhlas beribadah hanya kepada Allah swt. Itulah makna yang dapat ditarik dari hadits nabi Muhammad saw. "Kami sekalian nabi-nabi adalah saudara sebapak, agama kami adalah satu. "47 Maksudnya, seperti perumpamaan beberapa orang anak dengan sejumlah ibu tapi ayah mereka satu. Saudara seayah dengan ibu yang berbeda. Mereka sama-sama satu akidah dengan terdapat perbedaan dalam hal syariat. Sejalan dengan itu, setiap nabi membenarkan nabi atau rasul yang datang sebelumnya. Maka ayat: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yangsebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil.. . " menunjukkan bahwa nabi Isa as. membenarkan hukum Taurat, termasuk ilmu pengetahuan yang dikandung Taurat, begitu juga nabi Isa mengamalkan kitab suci tersebut dan menganjurkan penerapannya sekaligus memakainya sebagai kitab hukum.


Tidak diragukan lagi, kitab Injil diturunkan kepada (sa as. berisi hidayah dan cahaya, tetapi setelah diangkatnya Isa, dalam barisan pengikut-pengikutnya terjadi perbedaan-perbedaan pendapat tentang Injil. Karena itu, terdapat beberapa buah Injil; seperti Injil Matius, Injil Yohanes dan sebagainya48. Sebagaimana diketahui, antara Injil yang satu dengan yang lain ada keterkaitan, padahal Allah swt. hanya menurunkan satu kitab, berarti berbilangnya kitab Injil setelah nabi Isa menjadi bukti, bahwa sudah terjadi perubahan dan pemalsuan pada kitab Injil yang asli. Kitab Injil yang asli adalah yang disebut dalam ayat: "di dalamnya (Injil) terdapat petunjuk dan cahaya". Adapun kitab-kitab Injil yang ada sekarang sudah mengalami perubahan dan dipalsukan dari kitab yang diturunkan sebagai pembenar kitab Taurat yang sebelumnya. Wallhu'alam.

47. HR. Bukhari, dengan nomor hadits 3442, Kitab: Ahodits Anbiyoa', Bab: Ayat "Dan ceritakanlah (kfsah) Maryam di dalam al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dart keluarganya ke suatu tempat di sebelah ttmur", diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Muslim, dengan nomor hadits 2356, Kitab: AI Fadhail, Bab: Keutomoan-keutarnaan nabf Isa as., diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Ahmad, di kitab al-Musnad (2/319, 406, 437, 463, 482), diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.

Pengertian kalimat 'saudara sebapak' ialah: saudara seayah berbeda ibu. Makna hadits: akar agama mereka satu satu yaitu agama Tauhid, tapi syartat berbeda antara nabi dengan nabi yang lain. Pendapat lain mengatakan, makna hadits ialah: zaman mereka berbeda. Lihat buku Ash-Shahih al-Musnad min Ahadtts AI Fttan wa al­Malahim wa Asyrath as-Sa'ah hal. 513, karangan Syatkh Musthafa Al Adawi - hafizhahullah.

48. Ibnu al-Qayyim dalam buku Hidayatul Hayara hal. 211, menul[s: "Kitab-kitab Injil (zaman kini) ada empat; (1) Injil Markus, (2) Injil Lukas. Dua orang ini tidak pernah bertemu dengan al-Masih. (3) Injil Matius, dan (4) Injil Yohanes. Yang dua terakhir ini pernah melihat dan bergabung dengan al-Masih". 511akan merujuk ke buku Tuhfatu al-Aryab fi ar-Radd `ala Ahlt Ash-Shalib, karangan Abu Muhammad Abdullah at­Turjaman al-Mairufi, pasal ketiga, bab pertama, halaman 94. Di sana dijelaskan siapa sebenarnya empat orang yang menulls kitab Injil ini.

0 komentar: